Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

International Seminar on Quran and Answers to Contemporary Issues

Alhamdulillah, "The 1st International Seminar on Quranic Studies (ISQS)" yang diselenggarakan oleh STIQ Al-Lathifiyyah pada kemarin, Sabtu, 5 Februari 2022, berlangsung dengan sukses. Ini adalah seminar skala internasional pertama yang diselenggarakan oleh STIQ Al-Lathifiyyah. Seminar ini diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis ke-6 STIQ Al-Lathifiyyah.  

Mengusung tema, "Quran and Answers to Contemporary Issues", seminar yang bertujuan memetakan dan merumuskan jawaban dan/atau solusi problematika kontemporer berdasarkan cahaya petunjuk (hudan) dari Al-Quran, kali ini diikuti oleh 89 peserta Zoom dan 112 peserta tatap muka. 

Di sesi pertama, sesi panel, para presenter mengulas berbagi topik yang spesifik dan terkini dalam perspektif studi Al-Quran. Mulai dari Al-Quran dalam perspektif sarjana Barat yang disampaikan oleh Yulia Riswan, S.Fil., MA (Freiburg University, Jerman); Peran ayah dalam pendidikan anak menurut Al-Quran yang diulas oleh Zaimatil Ashfiya, M.Pd.I (UIN KH. Ahmad Shiddiq Jember); Kajian living Quran yang menyoal self healing dengan ayat-ayat Al-Quran yang dibawakan oleh Ulviyatun Ni'mah, S.Th.I., M.Ag., MM (STAI Taruna Surabaya); Islam wasathiyyah dalam tinjauan Al-Quran oleh Andy Hariyono, Lc., M.Ag (STIQ Al-Lathifiyyah); hingga persoalan literasi gender dan kesetaraanya dalam Al-Quran yang disampaikan oleh Tri Handayani, M.Us. (STIQ Al-Lathifiyyah). 

Sementara di sesi kedua, sesi utama, Prof. Dr. Said Agil Husin al-Munawwar, MA, dan Dr. Muhammad al-Husain Farag, lebih banyak menjelaskan persoalan umum dalam studi-studi Al-Quran dan tantangannya bagi kompleksitas masa sekarang. Salah satunya adalah tentang lanskap keilmuan Al-Quran yang sejatinya begitu luas. Karena keluasannya, maka seyogianya kita tidak terjebak pada displinasi kelimuan tertentu. Al-Quran juga adalah rujukan yang kaya bagi setiap manusia dengan segala persoalan hidupnya di setiap rentang masa. Sekalipun Al-Quran memberikan jawaban secara generik untuk kasus-kasus tertentu sehingga perlu disyarah oleh hadis dan ulama, Al-Quran tetaplah menyediakan jawaban yang memadai untuk kehidupan yang lebih baik. Tinggal bagaimana kita mempelajari, menelusuri, dan mencari tahu jawaban-jawaban tersebut di dalam Al-Quran. Di penghujung sesi, Prof. Said menambahkan bahwa segala ilmu sejatinya adalah milik Allah, dan dalam mempelajari ilmu-ilmu tersbut kita sepatutnya berserah diri pada-Nya, Yang Maha Ilmu.  

Akhir kata, Terima kasih kami sampaikan kepada para narasumber : Prof. Dr. Said Agil Husin al-Munawwar, MA; Dr. Muhammad al-Husain Farag; Yulia Riswan, S.Fil, MA; Muhammad Mustajab, Lc, M.H; Za’imatil Ashfiya, M.Pd.I; Ulviyatun Ni’mah, S.Th.I, M.Ag, MM; Tri Handayani, M.Us; dan Andy Hariyono, Lc, M.Ag. Serta kepada para Pimpinan dan Dosen STIQ Al-Lathifiyyah serta segenap panitia yang telah merancang dan mengupayakan seminar ini. Dan kepada semua peserta, kami ucapkan banyak terima kasih. 

Semoga seminar ini dapat terus berkelanjutan dengan tema-tema yang lebih hangat dan perlu. Dan yang lebih penting, semoga seminar ini dan kedepannya dapat terus memberi bermanfaat bagi kehidupan akademik maupun bagi masyarakat secara umum.  

Sampai jumpa di kegiatan STIQ Al-Lathifiyyah berikutnya.

Posting Komentar untuk "International Seminar on Quran and Answers to Contemporary Issues"